Cyber Ethic

Nama : Mohamad Khotibul Umam

Profi     : Informatika 

NIM     : 222410103069

    Mata Kuliah Etika Profesi 

    Materi Cyber Ethic

    Cyber Ethic menjadi topik hangat untuk dibicarakan akhir akhir ini. Hal ini tak lepas dari adanya pembobolan data - data penting pemerintah yang di klaim dilakukan oleh Hacker bernama Bjorka. Bahkan data data sepenting itu masih bisa dibobol oleh hacker, apalagi dengan data kita yang keamanan nya dapat terbilang rendah. 


    Pada kesempatan kali ini Universitas Jember  memberikan kuliah Cyber Ethic dengan tujuan agar menjaga perilaku kami tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam dunia maya. Hal ini penting karena memang dunia maya adalah bidang yang kami geluti.

DUNIA MAYA

Internet pasti sudah identik dengan yang namanya cyberspace atau dunia maya. Menurut Dysson (1994) cyberspace adalah suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optik atau elektromagnetik waves. Pengguna internet pada masa lalu hanya terbatas pada kalangan orang teknis saja sehingga terkesan lebih mengerti aturan dan budaya meskipun tidak tertulis jika dibandingkan dengan pengguna internet sekarang yang datang dari latar belakang yang berbeda-beda.

KARAKTERISTIK

Dysson (1994) juga mengutarakan beberapa karakteristik dari dunia maya yaitu:

  • Tidak mengenal batas teritori
  • beroprasi secara virtual
  • selalu berubah dengan cepat
  • dapat melakukan aktifitas tanpa menunjukan identitasnya
  • informasi bersifat publik

NETIKET

Netiquette atau yang diartikan ke bahasa indonesia menjadi Netiket adalah panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di internet. Dengan mematuhi aturan ini kita dapat terbantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus ada masalah apapun dengan orang lain. Netiket sendiri sebenarnya dalah dua kata yang dijadikan satu. Networks dan etiquette.

Aturan Inti

Netiket memiliki beberapa aturan inti seperti:

  • Kita semua manusia, bahkan saat berada di internet
  • Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata
  • Kita harus ingat dimana kita ketika sedang berinternet
  • Hormati orang lain yang sedang online

PENTINGNYA ETIKA DUNIA MAYA

Selain di kehidupan nyata, di dunia maya pun kita sangat penting dalam menggunakan etika. Kita harus ingat bahwa pengguna internet datang dari latar belakang yang berbeda-beda. Dengan berbagai macam fasilitas yang diberikan memungkinkan orang untuk melakukan perbuatan tidak etis di internet. Dan juga harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan terus bertambah setiap saat dan memungkinkan untuk masuknya “Penghuni” baru dunia maya.

KEBEBASAN BEREKSPRESI

Hak atas ini merupakan salah satu hak yang paling penting bagi orang dimanapun berada. Hak kebebasan berekspresi hanya boleh dibatasi jika ungkapan baik lisan maupun tulisan tersebut tidak benar dan membahayakan orang lain. Membuat pernyataan yang salah tentang dugaan suatu fakta dan hal tersebut merugikan orang lain adalah suatu penghinaan.

CONTROL

Maka dari itu dilakukan kontrol dengan:

  • UU Telekomunikasi disahkan menjadi hukum pada tahun 1996 di US
  • Internet Censorship. Suatu negara dapat melarang dalam wilayahnya untuk uploading ataupun downloading yang sekiranya bertentangan dengan kepentingannya.
  • The law of the server. Pendekatan ini dilakukan server dimana webpages berlokasi, dimana mereka dicatat data elektronik. Misal webpages yang berlokasi di suatu tempat harus patuh pada hukum tempat tersebut.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IT Forensic

Gambar
     IT Forensic saat ini sangat dibutuhkan pihak berwajib untuk menangani sebuah kasus kejahatan. Tak jarang Kejahatan bermula dari dunia maya seperti aplikasi chat, pencari jodoh dll,  Universitas Jember  mengajak kita berkenalan sedikit dengan materi ini        IT Forensic adalah salah satu cabang ilmu forensik, terutama untuk penyelidikan dan penemuan konten perangkat digital, dan sering kali dikaitkan dengan kejahatan komputer.     Tujuan dilakukan nya IT Forensic adalah   Mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta - Fakta yang didapat akan diverifikasi menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses hukum      Komponen dalam IT Forensic ini ada manusia sebagai pelaku, perangkat sebagai alat yang digunakan manusia atau tempatnya, dan aturan sebagai sesuatu yang mengikat. Adapun empat fase dalam komputer forensik, antara lain yaitu: Pengu...
Baca selengkapnya

Cyber Crime

Gambar
     Kejahatan yang berkaitan dengan teknologi informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar. Pertama, kejahatan yang bertujuan merusak atau menyerang sistem atau jaringan komputer. Dan kedua, kejahatan yang menggunakan komputer atau internet sebagai alat bantu dalam melancarkan kejahatan Seiring perkembangan teknologi kombinasi keduanya sering terjadi. Berdasarkan fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi, ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan menjadi empat yaitu: Interupsi (interuption). Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atau tak berguna. Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan. Intersepsi (interception). Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Intersepsi merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang atau program komputer. Modifikasi (modification). Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap inte...
Baca selengkapnya

Peraturan Dan Regulasi Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Gambar
     Dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi 3 hal yaitu Komputer, Multimedia, dan Telekomunikasi. TIK sendiri merupakan payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.      Seiring berjalannya perkembangan zaman, dari masa ke masa tersebut ada urutan generasi sejak tahun 1946 di mana pada saat itu teknologi belum ada dan media komunikasi jarak jauhnya menggunakan surat. Generasi tersebut sebagai berikut: Generasi  Baby Boomer  lahir sekitar tahun 1946 – 1964 dengan kepribadian berjiwa petualang, optimistik, berorientasi kerja, anti pemerintah. Media telekomunikasi yang mereka gunakan masih berupa surat kabar.  Generasi X lahir sekitar tahun 1965 – 1976 dengan kepribadian individualis, luwes, skeptis terhadap wewenang, harapan tinggi terhadap pekerjaan. Media telekomunikasi yang mereka gunakan adalah ponsel dengan antena untuk menangkap jaringan dengan ukuran pons...
Baca selengkapnya